REKAM JEJAK GENERASI IKAN NILA


        Nila yang pertama kali masuk Indonesia pada tahun 1969, kemudian berkembang menjadi komoditas umum pada budidaya perairan air tawar dan payau. Pada awalnya, nila yang dibudidayakan di masyarakat memiliki tingkat pertumbuhan yang relatif tinggi . Sayangnya, perkawinan liar membuat nila tersebut menjadi lambat pertumbuhannya bahkan mengalami cacat tubuh.
Dengan berkembangnya psar nila di tanah air, pemerintah melalui Pusat Pengembangan Induk Ikan Nila Nasional (pusnina) yang mencakup BBPBAT Bogor (Jawa Barat), BRPBAT Bogor (Jawa Barat), BBAT Jambi, BBAT Mandiangin (Kalimantan Selatan), BBAT Tatelu (Sulawesi Utara), dan BBAP Ujung Batee ( NAD) melakukan penelitian dan pengembangan untuk menghasilkan induk nila unggul.

NILA SALIN 20
         Ikan nila ini dapat bertahan pada salinitas hingga 20 ppt dan ini masih dalam penelitian di BPPT. Dengan adanya strain unggul yang dapat dibudidayakan di perairan dengan salinitas 20 per mil diharapkan pemanfaatan lahan tambak yang belum optimal tergarap  dapat di tingkatkan.




NILA LARASATI (2009)
·         Larasati ( Nila Merah Strain Janti) merupakan hasil persilangan dari ikan nila merah yang di lakukan oleh Satker PBIAT (Perbenihan Budidaya Ikan Air Tawar) Janti, klaten, Jawa Tengah,
·         Mencapai bobot 500-600 gr/ekor dalam waktu 4-5 bulan dari ukuran tebar 8-12 cm (lokasi : Klaten, Jawa Tengah)
·         Tidak mudah mati bial kualitas air jelek
·         Sintasan benih mencapai 87,37 ± 3,93 %
·         Tahan bakteri Streptococcus agalactiae

NILA BEST (2009)
·         Nila hitam asal Balai Riset Perikanan Budidaya Air Tawar (BRPBAT), Bogor. Induk berasal dari 4 strain : Nila Lokal, Nila Danau Tempeh, Nila Gift 3, dan Nila Gift 6
·         Umur kematangan gonad 8 bulan
·         Ukuran kematangan gonad 251,7 ± 57,17 gram
·         Daya tetas telur(HR) 90%
·         Sintasan benih 85 %
·         Jumlah telur 620 – 2.993 burtir
·         Mencapai bobot 350-400 gram/ekor pada kolam tenang, pada kolam air deras bobot bisa mencapai diatas 500 gr/ekor (lokasi : Karangdowo, Solo, Jawa Tengah)



NILA  JATIMBULAN (2008)
·         Nila hitam hasil penelitian UPT PBAT Umbulan, Pasuruan, Jawa Timur. Induk berasal dari 6 strain yaitu nila GIFT 3, Nila GIFT 6 , Nila hitam Punten, Nila merah Citralada, Nila merah Kedungombo, dan Nila putih Sleman.
·         Umur kematangan gonad 6 bulan
·         Ukuran kematangan gonad 400 gram
·         Daya tetas telur 90%
·         Sintasan benih 85%
·         Jumlah telur 1.800 – 2.500 butir
·         Daya tahan 24 jam setelah panen
·         Jatimbuln merah tahan salinitas hingga 30 ppt dengan metode adaptasi – kenaikan salinitas bertahap
·         Jatimbulan hitam mencapai bobot 300-400 gr/ekor dalam waktu 3-3,5 bulan dari ukuran 4 – 6 cm (lokasi: Badas, Kediri, Jawa Timur).

NILA GESIT (2006)
·         Perbaikan genetik ikan nila GIFT hasil penelitian BPPT bekerjasama dengan BBPBAT (balai Besar Pengembangan Budidaya Ikan Air Tawar), dan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan IPB yang kemudian diperbanyak BPBAT Sukabumi.
·         GESIT ( Genetically Supermale Indonesia Tilapia) dilepas sebagai galur unggul induk jantan. Dilihat dari tingkatan pertumbuhannya, nila jantan memiliki pertumbuhan lebih cepat dibandingkan betina. Untuk itu, dikembangkan pula nila jantan unggul yang jika dikawinkan dengan betina akan menghasilkan keturunan jantan seluruhnya. 
·         Bila Nila Gesit yang berkromosom YY dikawinkan dengan betina normal yang berkromosom XX akan menghasilkan  98 – 00 % keturunan berkelamin jantan dengan kromosom XY
·         Umur kematangan gonad jantan 6 bulan dan ukuran kematangan gonad jantan 300 – 350 gr
·         Bobot mencapai 400 gr/ekor dalam 4 bulan (lokasi: Waduk Cirata, Cianjur , Jawa Barat)

NILA  NIRWANA (2006)
·         Hasil penelitian BPBI (Balai Pengembngan Benih Ikan)Wanayasa dan BPPT (Balai Pengkajian dan Penerapan Teknologi). Hasil proses dan penangkaran selektif 18 strain ikan Nila GIFT dan 24 strain ikan Nila GET dengan metode seleksi famili
·         Nirwana (Nila Ras Wanayasa) dilepas sebagai Varietas Unggul Induk Pejenis pada 2006
·         Umur kematangan gonad 6 bulan
·         Ukuran kematanan gonad 311,65 gram
·         Daya tetas telur > 95%
·         Sintasan benih > 90 %
·         Jumlah telur 1.500 – 2.000 butir
·         Tubuh bagian atas gemuk sehingga memiliki porsi daging lebih banyak
·         Mencapai ukuran konsumsi 250 – 300 gram selama 2,5 – 3 bulan ( Lokasi : Majalengka , Jawa Barat)
NILA GENOMAR (2006)





·         Asal Norwegia
·         Masuk Indonesia melalui pihak swasta
NILA   SATRIA ( 2003)
·         Hasil perkawinan nila impor asal taiwan jantan dan nila merah betina yang dilakukan oleh Irwan Suyanto, pembudidaya ikan di Purwokerto, Jawa Tengah. Dari perkawinan tersebut dihasilkan ikan jantan 90%
·         Umur 2 bulan bobot sekitar 300 gr/ekor
NILA PUTIH ( 2003)
·         Muncul di Sleman, DIY







NILA  JICA ( 2002)





·         Nila impor asal Jepang atas bantuan Japan International Cooperation Agency (JICA), dikenal juga denga nila Kagoshima
·         Keturunannya kemudian diperbanyak Balai Budidaya Air Twar (BBAT) Jambi, kemudian beredar luas di daerah Sumatera Barat dan Jambi

NILA GET ( 2002)
·         Nila GET (Genetically Enhanced Tilapia) didatangkan dari Filipina melalui Diskan Jawa Barat

NILA BLUE AUREA ( 2001)
·         Nila yang awalnya berasal dari Israel, masuk ke Indonesis hasil introduksi dari Thailand melalui pihak swasta

NILA FLORIDA (2001)
·         Jenis nila merah introduksi asal Thailand
·         Masuk ke Indonesia melalui pihak swasta





NILA GIFT Generasi 6 (1997)

·         Asal Filipina
·         Pertumbuhan relatif lebih baik dibandingkan generasi ke 3



NILA GIFT Generasi 3 (1994)
·         Jenis nila hitam
·         Strain nila GIFT (Genetically Improved Farmed Tilapia) berasal dari lembaga penelitian International Centre for Living Aquatic Resources Management (ICLARM) Filipina
·         Nila GIFT dari Filipina masuk ke Indonesia pada 1994 melalui Balai Penelitian Perikanan Air Tawar ( Balitkanwar), Sukamandi, Jawa Barat, kemudian beredar di kalangan petani pada 1996 – 1997 di sekitar Jawa Barat (Jatiluhur, Cirata, dan Cianjur), Jawa Tengah, serta Jambi
·         Bobot 500 gram/ekor dicapai dalam waktu 5 bulan. Bila dibudidayakan dalam keramba jaring apung, bobot serupa dicapai dalam wajtu 3 bulan
NILA  NIFI (1989)
·         Jenis nila merah dikenal juga dengan nama red NIFI
·         Masuk ke Indonesia melalui lembaga penelitian ikan National Inland Fisheries Institute (NIFI) yang berada di Thailand. Ikan yang disebut Thai Red itu di introduksi ke Thailand sekitar abad ke 17
·         Nila NIFI tercatat menghasilkan anakan jantan lebih banyak. Nila NIFI yang dikawinkan dengan Nila GIFT Hitam dan merah menghasilkan anakan 80% jantan sehingga tidak perlu dilakukan maskulinisasi



NILA CHITRALADA (1988 – 1989)




·         Nila hitam yang diperoleh Raja Bhumibol dari kerajaan Jepang sebanyak 50 ekor pada 1965, itu pertama kali dikembangkan di Chitralada Palace, Thailand
·         Umur matang gonad 6 bulan
·         Masuk melalui Balitkanwar
·         Warna lebig pucat di bandingkan dengan Nila GIFT


NILA FILIPINA (1981)






·         Pertama kali masuk ke Indonesia di bawa oleh BPPAT Bogor pada thun 1981 dari Filipina
·         Disebut juga nila merah alias nirah atau nila merah aquino
·         Ramai dibudidayakan di indonesia pada 1987 karena permintaan pasar lokal seperti di restoran- restoran dan ekspor ke Jepang, Hongkong, serta Singapura cukup tinggi
·         Untuk ukuran panen 250 gr/ekor dari benih 3-5 cm diperlukan waktu 4-6 bulan. Dalam waktu pemeliharaan yang sama, benih ukuran 8-12 cm menghasilkan ikan ukuran panen 500-600 gram/ekor


NILA HIBRIDA (1975)
·         Terdiri dari Tilapia nilotica dan Tilapia Mossambicus asal Taiwan
·         Masuk melalui Balitkanwar

NILA HITAM ( 1969)





·         Berasal dari Taiwan
·         Nila yang disebut Nila Taiwan itu masuk ke Indonesia pada 1969 melalui Balitkanwar
·         Berkembang huingga 1997 – an



No comments:

Post a Comment

 

Most Reading

D'Joe Pretz. Powered by Blogger.